Hari ini untuk pertama kalinya, saya
menggunakan kartu BPJS untuk menikmati fasilitas pemeriksaan Pap Smear Gratis.
Dari rumah saya sudah mempersiapkan hati untuk tabah dan sabar apabila nanti
menghadapi hal-hal ribet ketika
menggunakan fasilitas kesehatan nasional yang baru diluncurkan oleh
Pemerintahan Presiden SBY Januari tahun
2014 ini, makanya sebelum pergi ke fasilitas kesehatan pertama
yang telah saya pilih yaitu Klinik Guci Medika , saya sudah membuat
fotokopi kartu keluarga, KTP dan kartu E-id BPJS saya sehingga nantinya saya
tidak perlu bolak balik saat mendaftar.
Ternyata....... KTP dan KK tidak diperlukan. Sesampainya di
Klinik Guci Medika saya mendaftarkan diri dan hanya diminta fotocopy kartu E-id
BPJS saya sebanyak tiga lembar. Lalu petugas pendaftaran langsung memasukan
data saya ke komputer, Sesudah itu saya
disuruh menunggu untuk dipanggil. Tidak ada isian form apapun. Sepuluh menit
kemudian nama saya dipanggil untuk masuk ke ruangan. Ruangan itu seperti ruangan dokter kandungan pada umumnya, yang
di dalamnya ada kursi tinggi untuk
papsmear ( kursi yang ada sandaran kakinya ) ada tempat tidur lengkap dengan
alat USG disampingnya, Fasilitasnya seperti fasilitas rumah sakit swasta tempat
saya biasa melakukan pap-smear di tahun-tahun sebelumnya.
Ibu
Bidan yang akan melakukan Papsmear kepada saya menanyakan beberapa hal :
Kapan Haid terakhir? Kapan berhubungan intim terakhir? Sudah punya berapa
anak? Apakah melahirkan normal atau
caesar? Setelah pertanyaan beliau saya
jawab saya dipersilahkan mengisi form data diri dan pernyataan sudah berapa
kali menggunakan kartu BPJS untuk Papsmear. Lalu saya naik ke kursi dan beliau siap
melakukan papsmear ke saya. Mulanya saya
sudah khawatir, aduhhh ini bukan dokter yang melakukan papsmear, sakit nggak
ya? Lalu saya menenangkan diri dan mulai berdoa, ternyata Bu Bidan sangat
pengalaman, tidak ada sakit sedikitpun saat alat dimasukkan, hanya ketika
dikeluarkan agak sedikit perih. ( Terima
Kasih Bu). Sama saja rasanya melakukan Papsmear dengan dokter spesialis kandungan atau dengan bidan
ternyata.
Selesai sudah pemeriksaan
Papsmear saya hari ini dengan waktu tidak lebih dari setengah jam. Hasil Papsmear bisa diambil setelah satu minggu. Tidak ada hal yang
ribet, suster atau petugas kesehatan jutek. Semua urusan sangat gampang dan petugas melayani dengan baik dan
ramah. Semoga pelayanan prima dari Klinik Guci Medika tetap dapat dipertahankan
dan semoga tetap bisa menjadi Klinik terbaik se Jawa Barat untuk tahun-tahun
selanjutnya.
Setelah membuktikan sendiri
betapa gampangnya menggunakan pelayanan kesehatan gratis dari program BPJS saya
benar-benar merasa beruntung telah mendaftar meskipun pada mulanya ragu dan
takut ( Takut ribet, takut susah, takut dapat wajah jutek ) juga tidak sanggup mendaftar sendiri di kantor BPJS karena antrian yang sangat panjangggggggg apabila
harus mendaftar sendiri tapi dengan adanya pendaftaran online, benar-benar
sangat memudahkan peserta.
Berikut cara untuk mendaftar di BPJS secara online
1. Buka web BPJS : - www. BPJS-kesehatan.go.id
2. Pilih Pendaftaran Online dan akan muncul keterangan seperti ini
Prosedur Pendaftaran Peserta
BPJS-Kesehatan secara Online
Hal-hal yg harus dipersiapkan sebelum Pendaftaran Peserta BPJS-Kesehatan
secara Online :
1. Kartu Tanda Penduduk
2. Kartu Keluarga
3. Kartu NPWP
4. Alamat E-mail dan No. HP yg bisa dihubungi
5. Nomor Rekening Penanggung yang digunakan untuk pembayaran Iuran
Calon Peserta mengisi Isian secara lengkap (Nama, Tgl. Lahir, Alamat, Email
dll)
Besaran Iuran adalah sesuai dengan Kelas Perawatan yg anda pilih
-KELAS III = Rp. 25.500/Bulan
-KELAS II = Rp. 42.500/Bulan
-KELAS I = Rp. 59.500/Bulan
Setelah menyimpan Data, Sistem akan mengirimkan Email Notifikasi Nomor
Registrasi ke Alamat Email sesuai dengan yang diisikan oleh Calon Peserta
Agar e-ID dapat digunakan / aktif, Calon Peserta agar melakukan pembayaran
di Bank.
Pembayaran Iuran harus dilakukan tidak melewati 24 Jam sejak Pendaftaran.
3.
Setelah Calon Peserta melakukan pembayaran di Bank, maka peserta dapat
mencetak e-ID dengan link yang terdapat pada Email Notifikasi. Lalu
ikuti saja panduannya. Gampang kok seperti membeli tiket pesawat secara online
4.
Setelah membayar lakukan
verifikasi lalu kartu E-Id BPJS bisa diprint out dan digunakan
Pembayaran iuran BPJS-Kesehatan untuk peserta Mandiri seperti saya dapat dilakukan
di Bank BRI dan Bank Mandiri dan pembayaran bisa dilakukan via ATM . Sudah ada
menu tersendiri untuk pembayaran BPJS. Kita tinggal memasukkan no id virtual
account yang dikirimkan via email , lalu akan muncul nama dan jumlah yang harus
kita bayarkan.
Jangan lupa iuran BPJS-Kesehatan
Mandiri ini wajib dibayar setiap bulan sebelum tanggal 10 agar tidak kena denda
dan fasilitas kesehatannya bisa terus dipakai.
Saat menunggu giliran papsmear
saya membaca brosur tentang pelayanan yang diberikan BPJS- Kesehatan . yang
ditanggung ternyata bukan hanya untuk biaya pelayanan kesehatan dan dokternya
tetapi juga mencakup obat baik untuk
penyakit ringan, penyakit berat ataupun obat yang harus dikonsumsi rutin
seperti hipertensi, darah tinggi , ginjal dan lain-lain.
Saya juga mendengar pengalaman
dari teman yang ayahnya terkena penyakit jantung dan harus dioperasi, dokter di
RS. Harapan Kita merekomendasi untuk mengurus BPJS nya agar bisa dioperasi
secara gratis karena kalau tidak, biaya operasinya hampir mencapai Rp.
150.000.000,- .Teman saya langsung menyuruh adiknya untuk mengurus dan membayar
iuran pertama dan segera setelah kartu BPJS nya keluar, teman ayah saya
dioperasi secara gratis tanpa ada pemeriksaan kesehatan seperti asuransi pada
umumnya.
Jika kita sudah memiliki asuransi
kesehatan bisa juga mengajukan BPJS-Kesehatan karen bisa digabung pelayanannya
misalnya kita membayar kelas -1 di rumah sakit yang ditanggung BPJS dan kita
ingin di rawat di ruangan VIP, maka selisihnya itu bisa digabung dengan asuransi kita.
Benar-benar sangat membantu
jaminan kesehatan nasional ini. Bagi masyarakat kurang mampu, tidak perlu
membayar iurannya karena ditanggung pemerintah. Sedangkan bagi masyarakat yang
berpenghasilan bisa mendaftar dan membayar mandiri seperti saya.
Terima kasih untuk pemerintah yang telah meluncurkan program
yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat seperti ini.
Sitem pendaftaran dokter giginya parah, tdk mengguanakan nomor urut sehingga harus dulu dluan... alhasail byk yang sakit hati, bahkan lebih bagus sistem puskesmas
BalasHapus