Sampul Buku Mommy Days Out 2 Korea
Tadi sore ketika sedang beres beres buku, saya menemukan kembali buku kenangan ini. Buku yang saya tulis sebagai kenang- kenangan tak terlupakan untuk teman seperjalanan saya para mommy saat ke Korea dua tahun yang lalu. Tertawa sendiri saat membaca kembali perjalanan kami ke Korea dulu. Dan supaya semua juga bisa tertawa saya akan posting kembali tulisan perjalanan kami ke Korea dulu, agar seri Mommy Days out ini bisa lengkap dan dengan harapan ada lagi cerita-cerita Mommy Days out untuk selanjutnya. Enjoy....
Mommy Days
Out 2 Korea
Perjalanan ke
Korea sudah kami rencanakan dari dua
tahun yang lalu. Mulanya ini adalah perjalanan memperingati 30 tahun persahabatan LIONS ( Lina, Ong, Net dan
Succy ) tetapi karena satu dan dua hal
lainnya hanya Net dan Ong yang
berangkat. Supaya tidak bengong berdua saat di Korea, akhirnya kami mengajak
teman yang lain. Netty mengajak Tini dan Ong mengajak
Yen, lalu Yen mengajak dua temannya lagi yaitu Rina dan Erna. Dan akhirnya mommies yang berangkat
ke Korea dari
tanggal 2 Nopember sampai 11 Nopember 2012 adalah Dewi Ong, Netty, Suryayen,
Tini, Erna dan Rina.
Mulanya timbul
keraguan , bisa berhasilkah perjalanan ini? Hanya Net dan Ong yang sudah
mengenal luar dalam karena sudah sahabatan dari SD. Net khawatir dengan
teman-teman Ong. Ong khawatir dengan Tini.
Apakah mereka bisa terbiasa dengan candaan Net dan Ong yang gila-gilaan? Apalagi kami di beritahu beberapa teman bahwa
biasanya kalau pergi ramai-ramai dengan teman yang tidak saling mengenal pasti
akan timbul pertengkaran atau bahkan bisa pecah kongsi di tengah jalan. Dan setelah memikirkan beberapa
hal untuk kebaikan bersama juga untuk mencegah agar tidak terjadi pertengkaran ataupun hal-hal yang
tidak diinginkan. Net dan Ong membuat peraturan yang harus disepakati bersama seperti ini :
Teman-teman, kita pergi ke Korea karena
pertemanan jadi pulang juga harus jadi teman,
kalo bisa bahkan jadi saudara.
Sepuluh hari, 6 kepala, 6 ide
pasti bisa timbul hal-hal yang bertentangan satu sama lain. Untuk itu berikut
hal-hal yang harus kita sepakati :
1. Saling
toleransi
2. Penentuan
tempat yang akan kita kunjungi akan dibicarakan sama-sama dan keputusan adalah
dengan suara terbanyak. Bila apa yang sudah diputuskan ternyata tidak sesuai
dengan harapan. Mohon tidak saling menyalahkan
karena semua juga tidak tahu.
Enjoy saja dan jadikan pengalaman.
3. Setiap
malam sehabis jalan –jalan , kita akan kumpul dan menghitung semua pengeluaran
yang telah dikeluarkan oleh mommy ( teman yang bersedia menalangi pengeluaran
transport, makan dan pengeluaran bersama lainnya) lalu kita bagi 6 dan bayar
langsung ke mommy . Hitungan perhari lebih gampang.
4. Kalau
misalnya ada timbul perbedaan penentuan tempat. Mis 3 orang mau ke A dan
lainnnya mau ke B, Kita bisa pisah dan ke lokasi pilihan masing-masing untuk
kemudian ketemu di hotel .
5. Harus
disiplin waktu, kalau janji ketemu jam 7 pagi di lobby, semua harus tepat waktu
jam 7 sudah turun di lobby.
Silahkan dibaca dan disepakati
, kalo ada yang mau ditambahkan silahkan. Lebih baik ngomong pahit di depan,
daripada timbul masalah di belakang.
( Saran penulis
:Bagi yang ingin berpergian bareng tanpa tour sebaiknya di buat peraturan untuk disepakati)
Perincian Biaya Tiket dan hotel
Perorang
1.
Tiket Air-
Asia KL- Seoul - KL Rp.
3.651.670
2.
Bagasi dan
makan KL-Seoul-KL Rp. 632.675
3.
Biaya
Hotel 10 hari
Rp. 2.805.433
4.
Tiket
Jkt-KL-Jkt Rp. 1.300.000
Total
Rp. 8.389.778
Dan petualangan
kami pun dimulai……………….
Hari 1 ( 2 Nop 2012) : KL – Seoul – Jeju
Pagi jam 6, supir taksi sudah menjemput kami di rumah
sahabat kami di KL. Mata masih ngantuk karena kemarin bernostalgia dan ngobrol
sampai jam 3 dini hari. Di airport kami tiba bersamaan. Saling mengenalkan diri
lalu check in bagasi, tak lama kemudian sudah ada panggilan untuk boarding. Net, Tini
dan Ong duduk di hot seat no 7 jadi kaki bisa dijulurkan. Tini memandang iri
kepada mereka yang duduk di Flatbed dan menanyakan mengapa kita tidak pesan
flatbed?
Waktu Ong pesan tiket , Ong tidak tau
kalau untuk penerbangan Air Asia X ternyata tersedia kursi flatbed . Jadi kami
berjanji untuk acara jalan-jalan di kemudian hari, kami akan memesan premium seat untuk
enjoy flatbednya. Itu baru “ mommy trips with style” kata Tini.
Enam setengah
jam perjalanan Kuala Lumpur- Seoul
benar-benar membuat kami pegal apalagi untuk Ong dan Tini yang tak bisa
tidur. Kalau Net, langsung molor sebelum pesawat take off. Karena mereka berdua
ribut banget, Net terbangun setelah jam
menunjukkan angka 1 berarti baru 3 jam perjalanan dan masih ada tiga setengah
jam lagi ( Ampunnnnn ) pantat rasanya udah panas. Akhirnya timbul ke isengan
kami. Ong dan Net pura-pura tidur dan bergaya lalu difoto Tini. ( Hihihi ) Gaya
Net persis si Psy ( Gangnam Style) Tiba-tiba terdengar pengumuman dari
awak kapal Air Asia “Di cari 10 orang yang bersedia ikut games dan akan diberi
hadiah”. Net dan Ong langsung tunjuk
tangan ( modal nekat aja, mumpung tak
ada yang kenal, tapi sejujurnya karena dijanjikan ada hadiahnya. hahahaha). Ong juga menarik Tini
untuk maju dan Tini pun ikutan maju
dengan gayanya yang malu-malu .
Ternyata gamesnya adalah kami disuruh menari gangnam style. Musik mengalun dan
kami bertiga dengan gilanya menari tarian menunggang kuda tersebut. Semua
penonton bertepuk tangan melihat kegilaan kami ber 10. Ada yang dari Korea, Filipina, Malaisia dan of course kami bertiga
dari Indonesia. Seru banget tariannya dan lumayan membuat rasa pegal-pegal dan bosan sedikit menghilang. Kami mendapat hadiah
tutup mata dan bantal Air Asia. ( Thanks
untuk Air Crew Air Asia yang punya ide
luar biasa ……)
Jam 16.30 Pesawat
mendarat di bandara Incheon di Seoul. “Korea…
We are here”
jeritku dalam hati. Kami bergegas menuju imigrasi dan baggage claim untuk segera
menuju
Bandara Gimpo. Pembagian tugas di mulai. Ong, Yen, dkk menunggu bagasi. Net dan
Chen lari ke depan menuju tourist information untuk bertanya cara tercepat menuju ke bandara Gimpo dan penjelasannya
sebagai berikut:
1.
Cara tercepat dari Bandara Incheon ke bandara Gimpo adalah dengan AREX Train
atau Airport Railway Express Train.
2.
Dari arrival terminal turun dengan Lift
menuju B 3 lalu jalan mengikuti petunjuk ke arah Arex Train.
3.
Beli Tiket di Ticketing Machine caranya
adalah :
a.
Tekan
English
b.
Tekan
Tujuan : Gimpo
c.
Tekan
Jumlah orang ( Maksimal 5 orang sekali pembelian ) jadi kalau ber 6 harus 2
kali menekan.
d.
Masukin
jumlah uang yang harus dibayar lalu tiket akan keluar beserta kembalian
uangnya.
Biayanya KRW 3.300/orang . dengan waktu tempuh 33
menit dari Incheon ke Gimpo
Sampai di Gimpo
Airport , Saya dan Ong segera mencari tiket ke Jeju ( Kami memang sengaja belum
membeli tiket penerbangan ke Jeju karena takut pesawat delay dan kami tidak
bisa prediksi jam berapa bisa sampai Gimpo, dan keputusan itu ternyata salah.) Semua penerbangan ke Jeju yang ada di Gimpo
Airport dari Asiana, Korean Air, Jeju Air telah penuh. Tini lalu teringat, ini hari Jumat semua orang jalan-jalan ke Jeju makanya
dari puluhan
penerbangan ke Jeju tidak ada satu pun seat yang tersedia. “ OH MY GOD!” Hatiku sudah
berdebar kencang. Bakalan amburadul semua rute kami. Hotel di Jeju juga jadi
batal, sewa mobil di Jeju untuk day tour kami keesokan harinya
juga pasti batal. Aku sudah hampir menangis. Lalu bersama Tini dan ong, aku lari ke sana ke
mari untuk cari tiket pesawat untuk ber 6. Kami mencoba minta penerbangan
besok pagi . yang ada seat hanya
yang jam 11.00. Itu pun tak bisa semua berangkat. Yang ada seat
untuk semua hanya di penerbangan jam 3 sore. Benar-benar kacau. Akhirnya Net menuju ke counter Jin Air. Petugasnya seorang wanita
yang sangat baik. Melihat muka net yang kalang kabut. Dia mengatakan “ Try to T ways, may be they had a seat” . Net pun segera lari ke T
Ways Airline yang counternya terletak
paling pojok. Sejuta harapan ada di hati Net. Tapi petugasnya ternyata berkata “ Sorry , We don’t have available seats for today,
If you want, you can put your name on waiting list.”
“Ong langsung
bilang. Net lu taruh nama lu aja, kita liat bisa naik berapa orang. Nanti lu
yang berangkat dulu ke Jeju karena lu ada janji dengan Wendy, tour manager Gachi tour
yang mengurusi mobil kita selama di Jeju”
Saya hanya bisa
mengangguk. Pikiran saat itu benar-benar buntu dan kalut. Kata petugas T-ways kami harus kembali jam
6.30 untuk mengetahui apakah ada tempat untuk kami di pesawat yang berangkat jam 7.35. Lalu kami bertiga mulai mencari lagi
dari satu counter ke counter lain tapi semua petugas tetap menggelengkan
kepala. Tini meminta untuk waiting list di Korean Air tapi petugasnya tidak mau melayani waiting list.
Kami hampir putus asa. Yen, Rina dan Erna juga duduk terdiam menunggui koper
kami. Semua pikiran kami kacau. Awal yang sangat buruk untuk
perjalanan kami. Ong dan Tini masih sibuk berlarian ke counter-counter lain.
Jam 6.25 Net menuju counter pesawat
T-ways dan berdiri di samping counter dengan muka memelas dan mulut komat kamit berdoa. Tepat jam 6.30
petugas itu memanggil saya. “ Mam, we have four seats available. Write your
name and passport no here”
Net sampai gemetaran dan tak ingat nama sendiri, Ong
tiba-tiba datang dan menjerit
“ Tini juga dapat 2 tempat di Jin Air. Ayo lu dan Chen yang pake Jin Air ,
kami berempat di T-ways”
Ong lalu menyerahkan paspor ku dan dompet merah. Net
lalu berlari ke counter Jin Air. Ternyata yang net bawa paspor Erna. Lalu Net
lari balik ke
T-ways untuk menukar
paspor. Ketika harus membayar, Net buka dompet yang Net pegang, ternyata itu dompet Ong. Aduh kacau
banget,terpaksa
lari lagi ke counter T-ways untuk menyerahkan dompet Ong. Tapi hati udah mulai
plong, Tuhan baik banget sama kami akhirnya kami ber 6 bisa berangkat ke Jeju
dalam waktu yang hampir bersamaan. Ong dkk berangkat dengan
T-ways jam 7.35 dan Net bersama Tini berangkat dengan Jin Air Jam 7.45 hanya beda 10
menit. Meskipun tiket kami hampir
mencapai Rp. 900.000 kami senang bisa berangkat semua ke Jeju tanpa ada yang
harus tinggal di Seoul dan mengacaukan acara tur kami.
Tips : Harus pesan tiket ke Jeju sebelum berangkat, ambil keberangkatan
lebih 3 jam dari jadwal kedatangan di
Incheon
Jam 9 malam kami sampai di Jeju dan segera menuju taxi stand untuk menuju hotel. Kami memakai 2
buah taxi. Biaya taxi dari Gimpo ke Jeju
December Hotel KRW 3.100. Setelah check in , kami di rekomen untuk makan Black Pig BBQ di resto depan hotel. Tini memesan Jinro ( Bir Khas
Korea) dan kami pun toast untuk merayakan perjalanan kami yang lumayan menegangkan hari
ini.
Bergaya di AREX ( Kereta Airport) |
Perincian Biaya Transport :
AREX Train @ KRW 3.300,
Tiket pesawat Gimpo-Jeju @ Rp. 900.000,-
Taxi Jeju to hotel ber 3 KRW 3000 @ KRW 1000
Total biaya Rp. 938.700
Tidak ada komentar:
Posting Komentar