Hari ke 2 ( 3 Nop 2012)
: Jeju Island Tour
Sangamuri |
Jam 9 tepat Jumbo Van yang kami pesan lewat Gachi tour
sudah menunggu di depan pintu hotel. Benar-benar terima kasih yang tak
terhingga untuk manager Gachi Tour, Wendy, yang telah memberikan pelayanan yang sangat
luar biasa. Dia benar-benar all in membantu kami, dari membantu kami membeli
tiket Loveland dan Nanta cooking show di Seoul
juga membantu kami mentranslate semua nama dan alamat hotel kami di
Korea ke tulisan Korea karena kata Wendy hampir semua supir taksi di Seoul tidak tau
tulisan Latin dan itu memang terbukti. Sebelum berangkat
Net telah persiapkan 6 set kartu alamat hotel tulisan korea dan masing-masing
orang memegang satu set. Sehingga apabila kami terpencar, masing-masing bisa
naik taksi untuk kembali ke hotel. Kami hanya menunjukkan kartu kepada supir taksi dan supir taksi langsung
menekan GPS nya ( setiap taksi di Korea ada GPS nya) lalu kami akan diantar sampai di depan
pintu hotel dan itu tidak pernah
terjadi selama perjalanan kami. Kami tetap in one group sampai pulang .
Tips : Ingat buat kartu alamat hotel
dalam tulisan Korea. Kalau bisa lengkap dengan no telepon hotelnya, agar supir
taksi bisa menelepon untuk mengetahui alamat lengkap hotel yang di tuju.
Supir van nya
adalah pria separuh baya yang mengerti bahasa Inggris. Di Jeju tidak ada subway
dan semua lokasi wisatanya jauh-jauh, jadi memang sebaiknya menyewa mobil plus
supir ( bisa sewa mobil di www.gachitour.com)
Kalau bisa email ditujukan ke Wendy
karena dia sangat baik dan pasti akan membantu .
Jeju pemandangannya
bagus, udaranya juga bersih, tapi
kita ini terlalu cinta tanah air. Dibawa
ke Sunrise Peak yang merupakan UNESCO Heritage
bilangnya Bromo lebih bagus. Di
bawa ke Cheonjiyen Waterfall bilangnya Tongging lebih bagus. Apalagi dibawa ke
Oedolgae ( Lonely Standing Rock ) semua serempak bilang. “Aduhhh Danau Toba lebih bagus. Ngapain jalan jauh cuma liat
batu”. Celutukan-celutukan
itu menjadi bahan candaan kami selama di
perjalanan dan membuat kami tertawa terbahak-bahak sampai supir vannya
mengatakan “ All of you are very
happy. What make you so happy?” Net yang
duduk di sampingnya hanya bisa angguk-angguk dan bilang “ Yes… We are very
happy” . Kan nggak mungkin ya ngomong ke Dia dan mengatakan kalau negara Indonesia
lebih bagus pemandangannya dari Negaranya. Bisa-bisa ntar dianya cemberut
sepanjang perjalanan. Dari segi
pemandangan memang Indonesia lebih bagus tapi dari kebersihan, kerapian dan
keindahan juga cuaca yang sejuk dan bersih, Jeju benar-benar harus diacungin
jempol.
Malam tiba, kami
beranjak mengunjungi suatu tempat yang pasti tidak ada di
Indonesia. Jadi malam itu adalah malam bebas perbandingan kata Net kepada
teman-teman.
Tempat tersebut adalah.... “ Love Land” .
Loveland adalah tempat wisata yang harus dikunjungi
terutama oleh pelancong yang sudah dewasa . Tempat wisata ini khusus untuk 21
thn ke atas. Loveland berisi
patung-patung seni tentang organ-organ
intim manusia dan berbagai patung yang menunjukan gaya dalam bercinta. Ada patung gaya bercinta ala amerika, gaya
aristokrat, gaya selingkuh sampai gaya yang lucu-lucu. Juga ada toko yang
menjual aneka barang bercinta dan suvenir-suvenir lucu lainnya.
Salah satu bentuk Patung di Love Land |
Kami berenam
dari masuk Loveland sampai keluar dari
Loveland tertawa tak henti-henti. Celutukan sexy dan saling menggoda ketika
melihat patung-patung ajaib benar-benar
menjadi pengalaman dan petualangan yang sangat
menarik untuk kami . Berhubung kami perginya cewek semua, jadi kami
bebas mengekspresikan diri, coba kalau perginya bareng teman cowok pasti ada
timbul rasa sungkan.
Jadi saran penulis, kalau mau pergi
ke Loveland harus pergi serombongan dengan cewek semua. Biar lebih asyik dan
fun.
Berikut daftar
tempat yang kami kunjungi di Jeju
1.
Sangamuri ( Hamparan rumput putih yang sangat bagus untuk foto-foto. )
2.
Sunrise
Peak ( tempat terbaik untuk melihat matahari terbit. Ada laut dan pemandangan
kota pelabuhan )
3.
Jeju Folk
House ( Rumah masyarakat jaman dulu. Sebenarnya tempat untuk jual teh karena
setelah ditunjukkan rumahnya kami di persilahkan untuk mencoba teh dan
ditawarkan untuk membeli teh tersebut tapi kami semua tidak mau membeli , menginggat keemasannya yang botol akan menyusahkan kami untuk membawanya)
4.
Cheonjiyeon
waterfall ( Air terjun yang lumayan lah. Jangan bandingkan dengan Tongging.
Karena ini tidak terlalu tinggi. Cuma karena di sekelilingnya di tata dengan taman yang indah, air terjun ini lumayan untuk dikunjungi )
5.
Oedolgae (
Lonely standing Rock) batu yang berbentuk
seperti orang dan terletak di tengah laut. Kalau musim panas benar-benar tidak layak untuk dikunjungi
karena jalan jauh hanya untuk melihat batu dari pinggir tebing)
6.
Yakcheon-sa
Temple ini adalah vihara tertua dan terbesar di Jeju. Pemandangan bagus dan
terasa sekali nilai sakral nya.
7.
Love Land
8.
E- Mart
Perincian biaya di Jeju
Biaya sewa Jumbo Van untuk
ber 6
adalah KRW 180.000 jadi @ KRW 30.000
Biaya tiket masuk untuk satu tempat wisata perorang adalah sebesar KRW
3000 x 3 tempat wisata ( Sangamuri,
Sunrise Peak, Cheonjiyeon Waterfall. Yang lainnya gratis ) = KRW 9.000
Biaya Jumbo Van ke Loveland Pulang Pergi KRW 30.000 @ KRW 5000
Biaya Tiket Loveland @ KRW 8000
Total biaya perorang di Jeju adalah KRW 52.000
atau dirupiahkan menjadi Rp. 468.000.
Saya tidak memasukan biaya makan untuk semua perjalanan kami, karena biaya makan adalah tergantung selera.
Kalau mau makan hemat juga bisa hanya sekitar KRW 3500 untuk seporsi ramen .
Tapi dalam perjalanan ini kami benar-benar berniat menikmati makanan Korea yang
terkenal lezat. Semua kami coba dari
seafood, kimchi, ramen, BBQ, tempanyaki dan cemilan-cemilan khas Korea
semua kami beli dan kami coba. Dari
warung kaki lima sampai restoran bintang lima semua kami masuki untuk mencicipi
makanan yang lezat tersebut. Jadi
Rata-rata pengeluaran kami untuk makan setiap hari adalah Rp.250.000,-/
orang. Dalam jalan-jalan ini kami telah
bertekad harus menikmati makanan enak
dan tidur nyaman karena kami adalah
Mommy-mommy yang travelling dengan gaya.
Seperti di Jeju ini kami makan Soup Seafood yang lezat dengan Bibimbap nya.
Sangat yummy apalagi bibimbap nya dicampur dengan sambel cabe rawit yang khusus
di buat oleh Yen . Benar-Benar Bibimbap Korea rasa Stabat ( Kota tempat tinggal
Yen dkk ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar