Day 14 - 9 Mei 2014 – Kussadasi Free day
Hari ini kami free day. Kami
sudah berencana untuk shopping dan jalan-jalan di sekitar hotel kami yang
memang penuh dengan tempat shopping, cafe , dan pemandangan bagus. Kami jalan
masing-masing. Saya, Yen, Chen Erna, dan Rina jalan berempat. Ong dan Ivy jalan
berdua dan Yin dan Chen tini berdua. Kami menikmati hari dengan Shopping, makan, minum kopi , liat sunset
pokoknya benar-benar berlakon seperti turis Eropah yang tidak diburu-buru waktu
dan santai menikmati hidup.
Meskipun jalan berpisah-pisah
ternyata pas tengah hari kami semua bisa berkumpul di toko LC-Waikiki yang
merupakan brand lokal Turki. Kalau sudah kumpul pasti heboh. “ Lu beli apa? Apa
yang murah? “ kami saling bertanya.
Jam 8 malam kami kumpul kembali
di hotel untuk makan malam yang memang telah tersedia untuk kami. Kongkow lagi
sambil makan sampai jam 9 malam. Ketika lampu restorannya di matikan baru kami
beranjak untuk kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat karena besok
pagi jam 6.30 kami akan dijemput untuk terbang ke Istanbul.
=================================================================
Day 15 – 10 Mei 2014 – Izmir –
Istanbul by Plane
Highlight : - Grand Bazzar
Jam 6.30 supir kami datang
untuk mengantar kami ke Izmir Airport untuk terbang ke Istanbul. Penerbangan kami
ke Istanbul jam 8.50. Mr.Kaplan telah menyerahkan tiket kami sebelumnya, kami
akan terbang ke Istanbul dengan Turkish Airlines. Saat di mobil , Ong baru
melihat tiketnya dan ternyata asisten Mr. Kaplan salah menulis nama kami. Nama
kami dicampur aduk. Yang benar hanya Netty Gan dan Ivy Rina. Dewi jadi Arifin
Dewi. Erna jadi Suryayen Erna. Pokoknya
nama kita dicampur aduk. Aduh, kita pun saat ambil tiket nggak liat, baru
keliatan sekarang ketika kita sudah mau sampai airport. Benar-benar deh. Kita
uda firasat kalau ini bakalan jadi masalah. Dan benar Pihak Turkish Airlinnes
saat kita check in tidak memperbolehkan kami
naik pesawat karena nama kami tidak sesuai paspor.
Kami pun menelepon Mr. Kaplan
dari kantor penjualan Tiket Turkish Airlines. Mr. Kaplan sempat bersitegang
dengan pegawai Turkish Arlines. Pihak
Turkish Airlines tetap tidak memperbolehkan kita naik pesawat meskipun
kami sudah menjelaskan bahwa semua itu adalah nama kami yang oleh pegawainya Mr
Kaplan salah dimasukan surname nya, karena kami kan sebahagian memang tidak
pakai surname di paspor, jadi ini pegawainya Kepo, yg nggak ada surname dikasih
surname temannya. Akhirnya Mr. Kaplan berbicara dengan saya dan mengatakan
kalau dia akan memperbaiki hal tersebut, kami akan diterbangkan ke Istanbul
dengan penerbangan lain. Saat itu jam 8.30 pagi, kami sudah sangat lapar. Lalu
Ayin pun mengatakan masih ada Pop Mie di tasnya. Lalu kami pun dengan santai
masak air panas dengan alat pemasak air Ayin di airport , Ong malah sempat
minum kopi kapal apinya dan kami pun makan popmie di airport Izmir yang megah seperti piknik
ala turis-turis kampuangan.
Tiba-tiba jam 9 Mr. Kaplan
menelepon kami dan mengabarkan kalau dia sudah mendapatkan tiket untuk kami di
Pegasus Airlines dengan penerbangan jam 10. Kami pun lari terbirit-birit
mencari counter Pegasus Airlines untuk kemudian Check in. Kami adalah peserta
terahkir yang masuk ke pesawat dan pesawat langsung Take off. Saya duduk dan
berkata dalam hati, mengapa selalu ada kehebohan di bandara domestik setiap
kami melakukan trip. Di Korea dulu, heboh tak ada tiket. Sekarang di sini, uda
pakai tour juga bisa heboh tak diterima di pesawat gara-gara salah nama.
Kami sampai di Istanbul jam
11. Tidak ada orang yang memegang nama saya ketika kami keluar dari arrival
gate. Aduh... gimana nih? Kami sibuk mencari-cari dan tiba-tiba Yen melihat
seorang cowok yang memegang kertas nama tapi bukan nama saya. Tiba-tiba angin
bertiup kencang dan Yen membaca kertas dibalik nama tersebut ada Gan nya. Yen
langsung memanggilnya dan menanyakan apakah dia menjemput Netty Gan. Iya
katanya. Tapi karena waktunya berubah jadinya nama saya jadinya uda di belakang. Rupanya dia adalah penjemput kami,
dan dia memang petugas penjemputan di Bandara tidak hanya untuk kami tetapi
untuk turis-turis lain yang membutuhkan penjemputan.
Hari ini jalan di Istanbul
sangat macet. Dibutuhkan waktu 2 jam perjalanan dari Airport ke Hotel Aspen .
Kami sampai di hotel jam 2 an. Segera beres-beres dan langsung jalan menuju
Grand Bazaar sekalian mau makan. Kami ke
Grand Bazaar naik tram.
Saya sudah bertanya ke petugas hotel bagaimana cara naik
tramnya. Kami menuju Aksaray Station dan harus turun di Grand Bazaar.
Sangat
mudah naik Tram di Istanbul, kita hanya perlu membeli token nya di Jetmatic.
Jauh dekat harganya 3 lira. Kebetulan hotel kami letaknya sangat strategis,
jalan kaki ke grand bazaar juga bisa. Tapi kami memilih naik Tram supaya cepat
karena kami sudah lapar.
Kami makan ikan di restoran di
depan Grand Bazaar dan selesai makan kami pun jalan masuk ke grand bazaar untuk
memulai acara shopping . Grand Bazaar benar-benar besar. Kami berjanji untuk
kumpul kembali di Gate 7 setelah grand bazaar tutup. Grand Bazzar menjual
keramik, emas, souvenir , kaos , tas , sepatu dan lain-lain. Tapi barangnya
dari satu toko ke toko lain sebenarnya sama saja. Kami jalan di Grand Bazaar
sampai tutup dan kembali ke hotel untuk istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar