Day 1 26 April 2014 Jakarta – Doha
Tanggal 26 April 2014 , hari
yang kami tunggu- tunggu selama 18 bulan
akhirnya datang juga. Jam 11
siang kami semua telah berkumpul di terminal 1 C Bandara Soetta, Minus Herlina
( Ayin ) yang baru akan sampe dari Medan sekitar jam 3 sore ini. Dua buah mobil
Chen Tini sudah siap menjemput kami di Bandara.
Ketika kami siap-siap naik ke mobil ada pemandangan romantis yang saya
lihat, ada seorang pemuda yang mengecup kening pacarnya sebagai ucapan selamat
jalan. Aduhhhh romantis banget ya, jadi iri nih.
Dari bandara kami ke rumah
Chen tini untuk menjemput anak-anaknya dan kemudian makan bebek Tepi Sawah di Baywalk
pluit, selesai makan kami langsung balik
ke rmh Tini untuk mandi dan bersiap-siap ke Sky resto untuk acara kumpul-kumpul
ANIMO’91 ( Asosiasi Alumni Sutomo’91) . Herlina pun sudah sampai di Sky ketika
kami tiba.
Jam 9.30 malam kami berangkat
menuju bandara untuk check in penerbangan kami ke Istanbul via Doha. . Menurut Ayin , saat ini Qatar Airways adalah
second Best Airline dibawah Emirates. SQ ada diurutan ke 3. Jadi pilihan saya
untuk memakai qatar airways tidak salah, meskipun awalnya sempat deg-degan
juga, apalagi Ong pernah bercanda, kalau dapat tiket murah nanti duduknya di
atas sayap pesawat.
Chen tini membawa 3 dus air
mineral untuk bekal kami selama di sana, karena takut susah beli air dan air
mahal. Kami masing-masing sudah berbagi tugas apa saja untuk dibawa sebagai bekal
makanan kami selama di Turki, karena dari pengalaman dan cerita-cerita teman
yang sudah pernah berkunjung ke Turki, makanan Turki tidak cocok dengan lidah
orang Indonesia. Saya membawa sambel terasi sachetan , Abon Tuna ( pemberian
Ibu Rofia, teman saya sesama pemenang ABC Ibu Juara ) Ong membawa sambel ebi,
Ayen membawa sambel stabat andalannya , Ayin membawa Pop Mie. Chen Tini juga membawa sambel teri dan kacang. Pokoknya
kami ibarat mau piknik deh, saya bilang cuma kurang bawa rice-cooker sama tikar
aja. Mana tau nasi di sana tak enak kan bisa masak sendiri dan tinggal cari
taman untuk gelar tikarnya.
Jam 12 tepat kami dipanggil
untuk naik ke pesawat dan pesawat pun
bersiap terbang menuju Doha dan seperti
biasa sebelum pesawat take off saya sudah tidur meninggalkan chen tini yang
terbengong-bengong menyesal karena tak duduk di first class soalnya saya yang membujuknya
tidak usah naik first class biar bisa barengan dan menjanjikannya untuk saya pijit
supaya dia bisa tidur. Hahahaha. Sorry Chen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar