Rabu, 02 Juli 2014

Mommy Days out to Turkey Day 2 ( Doha - Istanbul )








Day 2  : 27 April 2014    Doha- Istanbul

Highlights : -  Emirgen Park and Istinye Mall

Perjalanan ke Doha membutuhkan waktu 8 jam . Kami mendarat di bandara International Doha jam 4 pagi waktu setempat ( Waktu Doha lebih lambat 4 jam dari Jakarta) Turun dari Pesawat, sudah ada bus yang menunggu . Bandara Doha sangat luas. Tempat parkir pesawatnya sangat jauh dari terminal keberangkatannya, jadi semua penumpang harus naik bus untuk menuju terminal keberangkatan,  tidak bisa langsung jalan melalui belalai seperti bandara-bandara international lainnya. Untuk naik bus dari tempat parkir pesawat menuju terminal  saja dibutuhkan  waktu 10. menit.  Saat di bus kami bertemu dengan seorang Bapak asal Indonesia yang hendak menjenguk cucunya di Belgia. Bapak  yang baik hati ini  menjelaskan kepada kami bahwa sejak empat tahun lalu, Negara Qatar menyadari potensi negaranya yang bisa menjadi negara transit untuk orang-orang yang hendak berpergian ke Eropah dari Asia dan sebaliknya karena mereka letaknya di tengah sehingga pelancong tidak perlu terlalu lama naik pesawat. Jadi negara Qatar membangun airport besar ini, membeli banyak pesawat untuk mengoperasikan Qatar airways dan mengambil banyak pelanggan dari seluruh dunia untuk berpergian dan semua di transit di Doha untuk kemudian baru di terbangkan menuju negara tujuan masing-masing. Sehingga memang pemandangan di tempat parkir pesawat yang berjejer  semua adalah lambang Qatar Airways tidak ada maskapai lain yang saya lihat ada di parkiran pesawat.

Bapak ini juga yang memberi peringatan kepada kami supaya tidak turun saat bus mencapai arrival gate pertama, karena arrival gate pertama ini adalah untuk mereka yang sudah sampai di Doha dan tidak melanjutkan perjalanan. Bagi kami yang transit ada gate tersendiri.  Benar-benar bersyukur ada Bapak ini, kalau nggak pasti kami akan turun dan terbengong-bengong, kok sepi banget nih bandara. Ayin yang berdiri di dekat pintu sudah sempat turun, dan buru-buru kami jeritin “ Belum Yin.” dan  sambil bercanda yang lain bilang padanya “ Bye.. Bye Yin” 
Saat arrival gate kedua, kami semua langsung turun begitu pula dengan semua penumpang yang ada di bus, jadi benar kata Bapak itu kalau semua penumpang ini adalah penumpang transit yang kemudian akan terbang ke negara-negara lain.  Kami berpisah dengan sang Bapak baik hati di escalator , dia menuju gate nya dan kami masuk ke lounge dengan kartu kredit Ayin yang 1 kartu bisa untuk 10 orang ( Asyik juga nih bawa sosialita Medan ).
Kami berangkat ke Istanbul jam 7.30  pagi dan akhirnya mendarat di Istanbul jam 12.30 siang ( butuh sekitar 5 jam penerbangan  Doha- Istanbul ). 

Setelah semua  bagasi dikumpulkan, Ong menukar 400 euro ke lira untuk bekal awal kami, karena kami sama sekali tidak membawa uang lira. ( Kami masing-masing memberikan Ong  50 euro ) Uang Lira kursnya tidak bagus bila ditukar di Indonesia satu Lira bisa sekitar Rp. 7000,- sedangkan apabila kita menukar dengan euro di Turki  maka  1 lira itu sekitar Rp. 5.500,- Selesai menukar euro dengan lira kami segera berjalan keluar untuk mencari mobil jemputan kami. Mr. Kaplan bilang akan ada seseorang yang membawa kertas dengan tulisan nama saya di arrival gate. Hati saya mulai kebat-kebit, ada yang jemput nggak ya ? Kalau nggak ada yang jemput bisa berantakan nih acara jalan-jalannya. Dan saya pasti akan merasa sangat bersalah. Pintu  terbuka dan di depan pintu kedatangan,  ada seorang cowok ganteng yang memegang tulisan NETTY GAN. Hati saya langsung terasa adem .  Pertama karena sudah ada yang jemput dan kedua karena cowoknya manis banget. Moga-moga dia supir kami . Setelah saling mengenalkan diri dengan si cowok manis, yang  ternyata............ Teng teng teng teng !   Beliau  adalah guide kami selama  perjalanan ini. Oh.. benar- benar bonus dari T4T, karena dari awal saya berpikiran bahwa tour kami adalah private tour jadi  kami tidak akan diberi guide, hanya akan diberikan  supir yang merangkap jadi guide. Juga di itenarary kami tidak ada tertulis tip guide seperti biasanya tour Indonesia.  Dari Jakarta saya sudah memberitahukan kepada mommy-mommy hal tersebut bahwa mungkin kami hanya akan jalan dengan supir yang merangkap guide seperti saat kami di Jeju Korea dulu. Makanya  ketika sang cowok manis mengenalkan dirinya sebagai seorang guide yang akan menemani kami, kami senang sekali. Dapat guide ganteng, supir simpatik dengan seragam jas seperti supir-supir limosin film hollywood dan tentu saja mobil mercedes vans mewah yang bisa muat 16 orang . Jadinya di mobil itu kita bebas duduk masing-masing satu bangku bahkan Ayin bisa tiduran di bangku paling belakang. Benar-benar awal perjalanan yang indah. ( Mobilnya sih muat 16 orang, tapi tempat kopernya penuh dengan koper kita ber 8, jadi mommy days outnya sudah kami putuskan tidak nambah member lagi )

Perjalanan ke  Aspen hotel  memakan waktu sekitar 1 jam, selama perjalanan kami melihat pemandangan yang sangat bagus. Istanbul memang negara yang bersih dan teratur, Ada peninggalan benteng-benteng tua dari jaman Romawi yang bisa kita lihat di sepanjang jalan yang berbatasan dengan Laut Marmara.
Waktu sudah menunjukkan jam 3.30 ketika kami selesai check in dan mandi lalu berangkat ke Emirgen Park untuk melihat festival bunga tulip. Macet sekali jalan menuju Emirgen Park sehingga guide kami yang bernama Sertac ( dibaca Sharetach) mengatakan agar kami turun di gate terdekat lalu dia akan menjemput kami di gate keluar satunya. Kami sepakat untuk bertemu lagi  di gate  jam 6.00 sore.

Emirgen Park adalah tempat diselenggarakannya Tulip Festival di Istanbul. Taman ini sangat luas dan indah, banyak pasangan pengantin  Turki yang melakukan foto prewed di sana .Berhubung  sudah akhir April, Bunga tulipnya sebahagian sudah mulai layu tapi masih  indah . Bunganya beraneka warna, merah, kuning, ungu, putih dan ditanam indah berkelompok.  Selesai berfoto ria jam sudah menunjukkan 5.30 dan kami bersiap-siap mencari pintu keluar tempat sang guide ganteng menunggu kami. Taman yang luas, tidak ada penunjuk arah berbahasa inggris, membuat kami lumayan kalang kabut mencari pintu keluar.  Bertanya kepada sesama pengunjung  tidak ada yang tahu di mana pintu keluar, atau orang yang kami tanya tidak mengerti bahasa inggris. Akhirnya kami melihat petunjuk arah dan ada tulisan GO LET. Insting penerjemah saya langsung jalan. Itu pasti bahasa Turki untuk   jalan keluar, karena ada Go nya kan?  Ayo kita ikutin arah itu aja. Dan setelah berjalan 15 menit tidak ada tanda-tanda pintu keluar, saya mulai ragu dengan petunjuk kata GO Let tersebut , tapi kami jalan terus karena uda terlanjut ,  sampai  kami bertemu dengan petugas keamanan dan dia pun menunjukkan arah keluar yang benar kepada kami,  untung tidak terlalu jauh dari tempat kita berdiri saat itu  . Ternyata ...GO LET itu artinya Danau dalam bahasa Turki. Kalau kita tidak bertemu dengan petugas keamanan itu pasti kami jalan aja menuju danau, kapan ketemu pintu keluarnya? ( Hahahaha , makanya jangan sok pintar ).

Jam 6 tepat kami keluar dan bertemu dengan si guide ganteng Sertac yang sudah menunggu kami dengan setia bersama bapak supir.  Kami lalu di antar ke Istinye Mall . Disana kami makan di restaurant outdoor yang dikelilingi oleh toko-toko HighEnd. Restoran outdoor tempat makan kami di kelilingi toko-toko barang branded  . Ada LV, Hermes, Channel , dll dan yang paling indah adalah mobil-mobil sport car yang berseliweran di depan kami mulai dari Porsche, Audi, BMW yang tentu saja dengan pengemudinya yang ganteng-ganteng . Serasa di Beverly Hills kata Ivy. Kami benar-benar memuaskan mata dan perut di restoran ini. Benar kata orang-orangkalau  cowok Turki itu  ganteng-ganteng baru ½ hari aja mata saya sudah segar. Selesai shopping sedikit,  kami pun naik dua taxi dan pulang ke hotel untuk beristirahat. Benar-benar awal yang indah untuk perjalanan panjang kami. Semoga perjalanan kami selanjutnya akan tetap selancar hari ini doa saya sebelum menutup mata untuk tidur.
































2 komentar:

  1. Tmbh anggota dong net biar next trip pake bus pariwisata...bs ddk nyaman n ga rebutan tmpt ama koper....����

    BalasHapus
  2. Nanti usulan nya net kasi tau teman-teman ya. Jun.. kami april 2015 ( ANIMO jkt dan Medan ) mau ke Thailand ikutan songkran festival. nah ini bisa pake bus pariwisata. yokk ikutan sama suami.

    BalasHapus