Day 2 : 27 April 2014 Doha- Istanbul
Highlights : - Emirgen Park and Istinye Mall
Perjalanan ke Doha membutuhkan
waktu 8 jam . Kami mendarat di bandara International Doha jam 4 pagi waktu
setempat ( Waktu Doha lebih lambat 4 jam dari Jakarta) Turun dari Pesawat,
sudah ada bus yang menunggu . Bandara Doha sangat luas. Tempat parkir pesawatnya
sangat jauh dari terminal keberangkatannya, jadi semua penumpang harus naik bus
untuk menuju terminal keberangkatan,
tidak bisa langsung jalan melalui belalai seperti bandara-bandara
international lainnya. Untuk naik bus dari tempat parkir pesawat menuju
terminal saja dibutuhkan waktu 10. menit. Saat di bus kami bertemu dengan seorang Bapak
asal Indonesia yang hendak menjenguk cucunya di Belgia. Bapak yang baik hati ini menjelaskan kepada kami bahwa sejak empat
tahun lalu, Negara Qatar menyadari potensi negaranya yang bisa menjadi negara
transit untuk orang-orang yang hendak berpergian ke Eropah dari Asia dan
sebaliknya karena mereka letaknya di tengah sehingga pelancong tidak perlu
terlalu lama naik pesawat. Jadi negara Qatar membangun airport besar ini,
membeli banyak pesawat untuk mengoperasikan Qatar airways dan mengambil banyak
pelanggan dari seluruh dunia untuk berpergian dan semua di transit di Doha
untuk kemudian baru di terbangkan menuju negara tujuan masing-masing. Sehingga
memang pemandangan di tempat parkir pesawat yang berjejer semua adalah lambang Qatar Airways tidak ada
maskapai lain yang saya lihat ada di parkiran pesawat.
Bapak ini juga yang memberi
peringatan kepada kami supaya tidak turun saat bus mencapai arrival gate
pertama, karena arrival gate pertama ini adalah untuk mereka yang sudah sampai
di Doha dan tidak melanjutkan perjalanan. Bagi kami yang transit ada gate
tersendiri. Benar-benar bersyukur ada
Bapak ini, kalau nggak pasti kami akan turun dan terbengong-bengong, kok sepi
banget nih bandara. Ayin yang berdiri di dekat pintu sudah sempat turun, dan
buru-buru kami jeritin “ Belum Yin.” dan
sambil bercanda yang lain bilang padanya “ Bye.. Bye Yin”
Saat arrival gate kedua, kami
semua langsung turun begitu pula dengan semua penumpang yang ada di bus, jadi
benar kata Bapak itu kalau semua penumpang ini adalah penumpang transit yang
kemudian akan terbang ke negara-negara lain.
Kami berpisah dengan sang Bapak baik hati di escalator , dia menuju gate
nya dan kami masuk ke lounge dengan kartu kredit Ayin yang 1 kartu bisa untuk
10 orang ( Asyik juga nih bawa sosialita Medan ).
Kami berangkat ke Istanbul jam
7.30 pagi dan akhirnya mendarat di
Istanbul jam 12.30 siang ( butuh sekitar 5 jam penerbangan Doha- Istanbul ).
Setelah semua bagasi dikumpulkan, Ong menukar 400 euro ke
lira untuk bekal awal kami, karena kami sama sekali tidak membawa uang lira. (
Kami masing-masing memberikan Ong 50
euro ) Uang Lira kursnya tidak bagus bila ditukar di Indonesia satu Lira bisa
sekitar Rp. 7000,- sedangkan apabila kita menukar dengan euro di Turki maka 1
lira itu sekitar Rp. 5.500,- Selesai menukar euro dengan lira kami segera
berjalan keluar untuk mencari mobil jemputan kami. Mr. Kaplan bilang akan ada
seseorang yang membawa kertas dengan tulisan nama saya di arrival gate. Hati
saya mulai kebat-kebit, ada yang jemput nggak ya ? Kalau nggak ada yang jemput
bisa berantakan nih acara jalan-jalannya. Dan saya pasti akan merasa sangat
bersalah. Pintu terbuka dan di depan
pintu kedatangan, ada seorang cowok
ganteng yang memegang tulisan NETTY GAN. Hati saya langsung terasa adem . Pertama karena sudah ada yang jemput dan
kedua karena cowoknya manis banget. Moga-moga dia supir kami . Setelah saling
mengenalkan diri dengan si cowok manis, yang
ternyata............ Teng teng teng teng ! Beliau adalah guide kami selama perjalanan ini. Oh.. benar- benar bonus dari
T4T, karena dari awal saya berpikiran bahwa tour kami adalah private tour jadi kami tidak akan diberi guide, hanya akan diberikan
supir yang merangkap jadi guide. Juga di
itenarary kami tidak ada tertulis tip guide seperti biasanya tour
Indonesia. Dari Jakarta saya sudah
memberitahukan kepada mommy-mommy hal tersebut bahwa mungkin kami hanya akan
jalan dengan supir yang merangkap guide seperti saat kami di Jeju Korea dulu.
Makanya ketika sang cowok manis
mengenalkan dirinya sebagai seorang guide yang akan menemani kami, kami senang
sekali. Dapat guide ganteng, supir simpatik dengan seragam jas seperti
supir-supir limosin film hollywood dan tentu saja mobil mercedes vans mewah
yang bisa muat 16 orang . Jadinya di mobil itu kita bebas duduk masing-masing
satu bangku bahkan Ayin bisa tiduran di bangku paling belakang. Benar-benar
awal perjalanan yang indah. ( Mobilnya sih muat 16 orang, tapi tempat kopernya
penuh dengan koper kita ber 8, jadi mommy days outnya sudah kami putuskan tidak
nambah member lagi )
Perjalanan ke Aspen hotel memakan waktu sekitar 1 jam, selama perjalanan
kami melihat pemandangan yang sangat bagus. Istanbul memang negara yang bersih
dan teratur, Ada peninggalan benteng-benteng tua dari jaman Romawi yang bisa
kita lihat di sepanjang jalan yang berbatasan dengan Laut Marmara.
Waktu sudah menunjukkan jam
3.30 ketika kami selesai check in dan mandi lalu berangkat ke Emirgen Park
untuk melihat festival bunga tulip. Macet sekali jalan menuju Emirgen Park
sehingga guide kami yang bernama Sertac ( dibaca Sharetach) mengatakan agar
kami turun di gate terdekat lalu dia akan menjemput kami di gate keluar
satunya. Kami sepakat untuk bertemu lagi di gate jam 6.00 sore.
Emirgen Park adalah tempat
diselenggarakannya Tulip Festival di Istanbul. Taman ini sangat luas dan indah,
banyak pasangan pengantin Turki yang
melakukan foto prewed di sana .Berhubung sudah akhir April, Bunga tulipnya sebahagian sudah
mulai layu tapi masih indah . Bunganya
beraneka warna, merah, kuning, ungu, putih dan ditanam indah berkelompok. Selesai berfoto ria jam sudah menunjukkan 5.30
dan kami bersiap-siap mencari pintu keluar tempat sang guide ganteng menunggu
kami. Taman yang luas, tidak ada penunjuk arah berbahasa inggris, membuat kami
lumayan kalang kabut mencari pintu keluar.
Bertanya kepada sesama pengunjung tidak ada yang tahu di mana pintu keluar, atau
orang yang kami tanya tidak mengerti bahasa inggris. Akhirnya kami melihat
petunjuk arah dan ada tulisan GO LET. Insting penerjemah saya langsung jalan.
Itu pasti bahasa Turki untuk jalan
keluar, karena ada Go nya kan? Ayo kita
ikutin arah itu aja. Dan setelah berjalan 15 menit tidak ada tanda-tanda pintu
keluar, saya mulai ragu dengan petunjuk kata GO Let tersebut , tapi kami jalan
terus karena uda terlanjut , sampai kami bertemu dengan petugas keamanan dan dia
pun menunjukkan arah keluar yang benar kepada kami, untung tidak terlalu jauh dari tempat kita
berdiri saat itu . Ternyata ...GO LET
itu artinya Danau dalam bahasa Turki. Kalau kita tidak bertemu dengan petugas
keamanan itu pasti kami jalan aja menuju danau, kapan ketemu pintu keluarnya? (
Hahahaha , makanya jangan sok pintar ).
Jam 6 tepat kami keluar dan
bertemu dengan si guide ganteng Sertac yang sudah menunggu kami dengan setia
bersama bapak supir. Kami lalu di antar
ke Istinye Mall . Disana kami makan di restaurant outdoor yang dikelilingi oleh
toko-toko HighEnd. Restoran outdoor tempat makan kami di kelilingi toko-toko
barang branded . Ada LV, Hermes, Channel
, dll dan yang paling indah adalah mobil-mobil sport car yang berseliweran di
depan kami mulai dari Porsche, Audi, BMW yang tentu saja dengan pengemudinya yang
ganteng-ganteng . Serasa di Beverly Hills kata Ivy. Kami benar-benar memuaskan
mata dan perut di restoran ini. Benar kata orang-orangkalau cowok Turki itu ganteng-ganteng baru ½ hari aja mata saya
sudah segar. Selesai shopping sedikit, kami pun naik dua taxi dan pulang ke hotel
untuk beristirahat. Benar-benar awal yang indah untuk perjalanan panjang kami.
Semoga perjalanan kami selanjutnya akan tetap selancar hari ini doa saya
sebelum menutup mata untuk tidur.
Tmbh anggota dong net biar next trip pake bus pariwisata...bs ddk nyaman n ga rebutan tmpt ama koper....����
BalasHapusNanti usulan nya net kasi tau teman-teman ya. Jun.. kami april 2015 ( ANIMO jkt dan Medan ) mau ke Thailand ikutan songkran festival. nah ini bisa pake bus pariwisata. yokk ikutan sama suami.
BalasHapus