Jumat, 11 Juli 2014

Mommy Days Out 2 Turkey Day 9 and 10 ( Kas - St. Nicholas Bay - Fetthiye )




Day 9 : 4 May 2014 Kas – St. Nicholas Bay

Jam 9 pagi kami berlayar  kembali, mengelilingi pulau-pulau  indah dari Kas menuju  ke St. Nicholas . Ada Sanken city dan lain-lainya . Pagi ini kami melakukan yoga bersama Bamboo di dek depan. Bamboo adalah chinese Hongkong yang telah imigrasi ke Canada. Dia adalah seorang guru yoga. Rasanya tenang dan nyaman sekali yoga di atas kapal dan benar-benar menjadi pengalaman indah tak terlupakan. Sehabis Yoga kapal berlabuh di St. Nicholas Bay. Para Bule turun berenang, kalau kami ihhhh dingin , lebih baik santai baca buku dan kongkow di dek belakang. Hari ini kami benar-benar santai dan benar-benar menikmati hidup kata  A yen. Dan ayen karena terlalu santai jadi tidak betah, dia bilang dia mau masak perkedel buat kita semua. Yusuf mengijinkan , tapi Valcano sang koki diam seribu bahasa, kami jadi tahu mungkin dia tidak senang. Kami semua pun diam saja akhirnya, tidak berani minta yang aneh-aneh lagi.

Sepanjang sore kami hanya berlabuh di St.Nicholas Bay yang indah pemandangannya. Banyak gullet cruise lain juga berlabuh di sini. Malam harinya kami kumpul di kamar saya dan Yen. Semua 8 orang tumpek blek menjadi satu di kamar kami. 4 orang duduk di satu tempat tidur. Kami ngobrol banyak. Tapi yang terseru adalah ngobrol tentang horor. Ayin dengan gaya misterius mengatakan  kalau dia pernah membuka tali gantung diri tetanganya. Kami pun saling merapatkan diri dan menunggu berdebar-debar kelanjutan ceritanya . Ayin berani sekali, ada orang gantung diri masih tergantung di talinya A yin yang menurunkan sang korban dan membuka talinya, Pikir kami semua . Ternyata kelanjutan ceritanya seperti ini  sebenarnya kata Ayin “  Korban gantung dirinya sudah di bawa ke rumah sakit, saya  hanya membantu membuka tali bekas gantung diri sang korban, yang pada mulanya saya sendiri tidak tahu kalau itu adalah tali untuk sang korban gantung diri, saya pikir itu tali yang tersangkut di tangganya”  Hahahhahaha , Kami jadi tertawa terbahak-bahak. Ini adalah cerita horor ala Indonesia. Mulanya aja seram belakangnya jadi Komedi.

Jam 12 malam  kapal sudah sepi, semua penghuni sudah tidur. Sang kapten pun sudah tidur di sofa panjang di Bar tepat di samping kamar saya. Jadi supaya tidak dimarahi sang kapten karena terlalu ribut dengan cekikikan kami, akhirnya kamipun bubar dan tidur. Besok pagi-pagi kami akan turun dari kapal dan menghabiskan satu hari di kota Fetthiye.

*********************************************************************************
Day 10  : 5 May 2014- St.Nicholas Bay – Fetthiye

Jam 10.30 kami diantar Volcano dengan boat kecil. Trip pertama saya dengan koper-koper diantar ke pinggir pantai. Trip kedua Rina dan koper-koper kami, Trip ketiga Ayen dan koper kami. Baru trip terakhir Ong,Erna, Ayin, Chen Tini dan Ivy. Sebelum turun dari kapal kami berfoto ria dan bertukaran alamat instagram dan facebook dengan seluruh bule-bule sesama peserta gullet cruise. Tidak berapa lama mobil jemputan kami untuk mengantarkan kami ke hotel di Fetthiye sudah datang. Ternyata yang menjemput adalah Pengurus ALA TURKA Cruise, ( nama cruise yang kami tumpangi 2 hari ini ). 

Dari pantai menuju kota Fetthiye sekitar 40 menit. Selama perjalanan kami melihat pemandangan yang bagus. Bunga ros yang mekar dan  bentuknya lebih besar dari ros yang ada di Indonesi.  Kata supirnya. Tempat yang kami lewati ini adalah tempat tinggal orang Turki yang menikmati hidup setelah pensiun karena udaranya sejuk dan pemandangannya Indah.
Jam 1 kami check in di hotel kami. Ayin minta conectting room dengan sang manager hotel. Sang manager hotel tidak mengerti apa itu coneccting room. Dan sebagai seorang guru hasrat  menjelaskan kepadanya pun muncul  “ Connectting room is a room  I can go to your room you can go to my room “ ( english pasaran ala Netty) dan ternyata English pasaran ini membuat dia mengerti dan berkata “ Oh.. Sorry we don’t have that room. Teman-teman semua tertawa mendengar penjelasan saya  yang amburadul. Tapi saya dengan PD mengatakan, yang penting dia ngerti daripada pakai bahasa inggris tingkat tinggi tapi dia tak mengerti.

Jam 2, kami menuju Chinese restaurant, kata Ayin,  dia telah  google dan di Oludeniz ternyata ada Chinene restaurant. Kami memutuskan ke Oludeniz dengan taxi karena tidak tahu jalan dan sudah lapar. Harga taxi dari Fetthiye ke Oludenis 40 Lira ( Mahal ya)  30 menit perjalanan menuju Oludeniz dan ternyata Oludeniz ini benar-benar turis area banyak terlihat wisatawan Eropah. Satu jalan penuh dengan toko suvenir, restaurant mancanegara, salon dan ada juga turkish bath. Pemandangan yang rapi,  bersih, indah  dengan  trotoar gede. Di sini ibarat Legian Bali tapi versi yang lebih besar dan teratur. Kami makan di HK Restaurant. Entah karena lapar atau karena sudah lama tidak merasakan makanan chinesse, jadinya makanan hari ini benar-benar lezat, tidak sampai 15 menit semua menu kami habis licin kami santap.  Selesai makan jam telah  menunjukan sekitar pukul 2.45. Saya dan Ayin memutuskan mencoba Turkish Bath dan teman-teman yang lain lebih memilih shopping di sepanjang area ini.  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar