Day 13 : 8 Mei - Kussadasi – Ephesus Tour
Highlights – Ephesus Ancient
City , House of Virgin Mary and Basilica of St.John
Hari ini kami akan mengunjungi
Ephesus Ancient city yang merupakan reruntuhan kota tua yang paling besar yang
pernah ditemukan dalam sejarah manusia.
Ada reruntuhan rumah-rumah orang
kaya, ada tempat rapat para anggota dewan, ada wc, penjara dll. Pokoknya besar
sekali dan lengkap. Kita jadinya bisa membayangkan bagaimana kehidupan mereka
di jaman dulu. Yang paling bagus adalah gedung perpustakannya. Bagus sekali
karena gerbangnya masih utuh dan kokoh
berdiri dengan pilar-pilar kokoh berukir khas romawi. Untuk orang-orang yang
suka dengan gedung-gedung tua dan sejarah, 3 hari tidak cukup untuk menikmati
satu-persatu reruntuhan gedungnya berikut dengan ukiran-ukirannya yang sangat berseni.
Dari Ephesus kami menuju rumah
Bunda Maria pada saat –saat terakhir hidupnya. Di sini tersedia dinding tempat
pengunjung bisa menulis permohonannya dan diikat dengan pita, katanya sih bisa terkabul . Saya tidak menulis banyak permintaan, Pertama, saya menulis
semoga semua mahluk berbahagia. Sepertinya itu adalah permintaan yang
sudah mewakili semua permohonan saya. Di bagian kedua saya menulis permohonan
untuk keluarga inti saya. Hanya itu lalu saya ikat di dindingnya dan saya pilih
pita warna merah. Semoga tercapai!
Dari rumah Bunda Maria kami
mengunjungi Pabrik Kulit, Chen Tini dan Ivy membeli jaket kulit. Lalu kami
mengunjungi Pabrik Keramik, disini Ayin yang membeli dua buah keramik yang
sangat indah. Jadi bila darling membawa kami ke toko-toko untuk melihat-lihat
pasti ada yang membeli untuk menyelamatkan muka kami ( Hahahaha )
Setelah pulang dari toko
keramik, kami mengajak Sertac dan supir untuk
minum kopi. Minum kopi bersama ini adalah farewell party kami dengan
Sertac karena hari ini adalah hari terakhir Darling menemani kami, karena besok
kami satu hari free day lalu esoknya kami akan terbang ke Istanbul dan free day
kembali sebelum pulang ke Indonesia. Jadi kami tidak memerlukan guide lagi.
Kami sangat sedih ketika dia
mengucapkan selamat tinggal. Satu persatu kami memeluknya mengucapkan terima
kasih dan semua terharu ketika Chen Tini yang memang berhati lembut meneteskan
air mata, disusul Ong yang juga berkaca-kaca. Nampaknya Darling juga sedih, dia
tidak berkata-kata dan langsung membalikan badan meninggalkan kami semua.
Good bye our sweetheart guide.
You are really the best guide we ever had. You did your work with all your heart.Take good
care of us and make our trip unforgettable .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar