Kamis, 17 Juli 2014

Mommy Days Out 2 Turkey Day 13 - Kussadasi - Ephesus Tour



Day 13 :  8 Mei - Kussadasi – Ephesus Tour

Highlights – Ephesus Ancient City , House of Virgin Mary and Basilica of St.John

Hari ini kami akan mengunjungi Ephesus Ancient city yang merupakan reruntuhan kota tua yang paling besar yang pernah ditemukan dalam sejarah manusia.  Ada reruntuhan  rumah-rumah orang kaya, ada tempat rapat para anggota dewan, ada wc, penjara dll. Pokoknya besar sekali dan lengkap. Kita jadinya bisa membayangkan bagaimana kehidupan mereka di jaman dulu. Yang paling bagus adalah gedung perpustakannya. Bagus sekali karena gerbangnya  masih utuh dan kokoh berdiri dengan pilar-pilar kokoh berukir khas romawi. Untuk orang-orang yang suka dengan gedung-gedung tua dan sejarah, 3 hari tidak cukup untuk menikmati satu-persatu reruntuhan gedungnya berikut dengan ukiran-ukirannya yang sangat berseni.

Dari Ephesus kami menuju rumah Bunda Maria pada saat –saat terakhir hidupnya. Di sini tersedia dinding tempat pengunjung bisa menulis permohonannya  dan diikat  dengan pita, katanya sih bisa terkabul .  Saya tidak menulis banyak permintaan, Pertama,  saya menulis  semoga semua mahluk berbahagia. Sepertinya itu adalah permintaan yang sudah mewakili semua permohonan saya. Di bagian kedua saya menulis permohonan untuk keluarga inti saya. Hanya itu lalu saya ikat di dindingnya dan saya pilih pita warna merah. Semoga tercapai!

Dari rumah Bunda Maria kami mengunjungi Pabrik Kulit, Chen Tini dan Ivy membeli jaket kulit. Lalu kami mengunjungi Pabrik Keramik, disini Ayin yang membeli dua buah keramik yang sangat indah. Jadi bila darling membawa kami ke toko-toko untuk melihat-lihat pasti ada yang membeli untuk menyelamatkan muka kami ( Hahahaha )

Setelah pulang dari toko keramik, kami mengajak Sertac dan supir untuk  minum kopi. Minum kopi bersama ini adalah farewell party kami dengan Sertac karena hari ini adalah hari  terakhir Darling menemani kami, karena besok kami satu hari free day lalu esoknya kami akan terbang ke Istanbul dan free day kembali sebelum pulang ke Indonesia. Jadi kami tidak memerlukan guide lagi.

Kami sangat sedih ketika dia mengucapkan selamat tinggal. Satu persatu kami memeluknya mengucapkan terima kasih dan semua terharu ketika Chen Tini yang memang berhati lembut meneteskan air mata, disusul Ong yang juga berkaca-kaca. Nampaknya Darling juga sedih, dia tidak berkata-kata dan langsung membalikan badan meninggalkan kami semua.

Good bye our sweetheart guide. You are really the best guide we ever had. You  did your work with all your heart.Take good care of us and make our trip unforgettable . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar