Minggu, 06 Juli 2014

Mommy Days Out 2 Turkey Day 6 ( Cappadocia day tour )




Day 6 : 1 May 2014 – Cappadocia tour 2

Highlights : - Gorome Open air Museum, Pigeon Valley, Kaymakli Underground city, Turkish Night

Kami bangun  agak siangan  hari ini, jam 7 saya baru membuka mata. Ong masih tertidur lelap di samping saya. Lalu saya bergegas ke kamar mandi dan menikmati berendam di jaccuzinya. Hari ini kami  berangkat agak siang karena menunggu  Chen tini dkk pulang dari naik hot balloon. Sambil menunggu airnya penuh, saya dan Erna sempat keluar kamar dan melihat pemandangan indah penuh balon udara di depan teras kamar kami.

Ketika kami sedang sarapan , teman-teman yang naik ballon kembali dari perjalanan mereka dan bergabung dengan kami. Jam 10 kami menuju Underground city. Kota di bawah tanah tempat umat kristen  bersembunyi dari kejaran umat muslim pada saat terjadi perang salib. Masuk kota bawah tanah ini harus menundukkan kepala dan posisi berjalan membungkuk. Karena Darling berjalan di depan kami, dengan posisi ini, CD nya jadi keliatan, dan kami semua berebut untuk berjalan pas dibelakangnya untuk melihat CD apa yand dia pakai. Chen tini akhirnya yang berhasil mengambil posisi di depan ( diam-diam, hebat juga langkah nya) info dari  Chen “ Biru garis-garis “, kami pun menyampaikan pesan berantai itu ke belakang. ( Iseng ya kami ? ) .  Kami juga sibuk mencari, ruangan mana ya yang bisa dijadikan ruangan bercinta. Di sana ada ruangan dapur, ada gudang, ada gereja, jadi pasti ada ruang bercinta. Sertac tidak menjelaskannya kepada kami . Jadi kami hanya menggunakan imajinasi kami untuk menebak yang mana ruangan tersebut.

Untuk  yang ada sakit pinggang atau takut pada ruangan kecil disarankan jangan masuk ke underground city karena nanti keluarnya pasti pinggangnya tambah sakit. Jalan membungkuk selama kira-kira 40 menit memang butuh perjuangan. Pada akhir perjalanan, kami sepakat mengatakan, untung kami datang ke Turki saat usia 40 an, kalau 60 an pasti sulit untuk berjalan memasuki underground city.

Perjalanan selanjutnya adalah ke Pigeon Valley. Pigeon Valley juga landscape bebatuan yang konon katanya adalah tempat tinggal burung merpati. Menurut Sertac, jaman dulu Merpati dipakai sebagai pengantar surat sehingga banyak merpati di Cappadocia. Bentuk bebatuannya memang berlubang-lubang seperti sarang merpati.
Kami makan siang di restoran dekat Pigeon Valley. Selesai makan siang, kami menuju Gorome –Open air Museum. Museum terbuka ini adalah gereja pada jaman dahulu. Jadi ada banyak lukisan-lukisan kisah hidup Yesus di setiap dindingnya. Ada 7 buah gereja di sana tapi kami tidak memasuki semuanya hanya berfoto sebentar lalu semua duduk santai di souvenir shop. Saya minta ke Sertac untuk pulang ke hotel saja setelah acara ini, karena kami butuh tidur siang . Sertac menyetujuinya dan mengatakan kalau kami tidak usah mengunjungi pabrik keramik lagi, karena dia lihat kami sudah capek dan ingin santai menikmati hotel kami ( Baik banget kan Guide kami? Kalau ikut tur dengan  peserta yang banyak, apalagi tur dari Indonesia, mana boleh suka-suka hati minta ini , minta itu. Semua harus on schedule. Kalau tur kita ini, benar-benar semau kita. Mau makan ini, mau minum kopi, mau tidur siang, tinggal minta dan Darling akan mengabulkannya).

Jam 6 kami berkumpul di lobby kemudian berangkat ke restoran yang menyajikan makan malam dengan pertunjukan tarian tradisional Turki, Belly dance, Sufi dance dan musik-musik lainnya. Satu orang include dinner adalah 100 Lira dengan bebas minum wine dan lain-lain Free flow istilah kerennya. Sebelum sampai di restoran, Sertac mengajak kami melihat matahari terbenam yang katanya sunsetnya adalah yang paling indah sedunia. Hehehehe ( Belum liat sunset  di  Bali si Sertac ) . Sunset nya sih indah tapi dinginnya itu yang tak tahan, akhirnya kami hanya berfoto sebentar itupun dengan gaya menggigil lalu cepat-cepat masuk kembali ke mobil.

Kami sampai di restoran sekitar jam 7 malam. Kami diberi tempat duduk dengan posisi cukup strategis dekat dengan panggungnya. Makanannya standar saja , selalu dimulai dari salad, soup dan main course kebab ayam dan nasi. Kami juga minum wine dan beer sampe puas. Meskipun ada jus dan air putih di meja, semua itu tak kita sentuh . Mumpung ada wine free flow (Biasa orang medan selalu pintar hitung mana yang lebih untung, Hahahaha)

Pertunjukan di mulai jam 8 malam dengan tarian sufi setelah itu tarian  tentang drama percintaan,  baru sekitar jam 9  tiba-tiba  Lampu digelapin dan seorang perempuan cantik yang sangat tinggi dengan topi lilin di atas kepalanya berjalan anggun dari luar dan mulai  menari meliuk-liukan perutnya. Inilah Belly Dance.... Kami semua sangat terhibur dengan kemampuan menari wanita ini, juga kemampuannya menguasai panggung dan mengajak penonton cowok untuk menari bersama sambil dikerjain tentunya.

Jam 11 pertunjukan berakhir dan Ayin dengan cepatnya menyambar dua buah air mineral dari meja sebelah untuk kami bawa pulang berhubung air mineral bekal  kami sudah habis ( Orang medan pintar kan memanfaatkan situasi ? ) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar